Pada awal tahun 2009, jumlah kasus penyakit malaria di Jepara mengalami tren menurun. Tahun ini, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk anopheles tersebut hanya diderita oleh tiga orang warga. Meski tahun 2009 baru berjalan empat bulan, namun jumlah tiga kasus jauh lebih kecil dibanding kasus yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun 2008, di Jepara tercatat ada 72 kasus malaria. Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM., Senin pagi (27/4).

Menurut Bupati, dari 72 kasus malaria yang terjadi pada tahun 2008 lalu, menyebar di 5 kecamatan di Jepara dan jumlah kasus terbanyak berada di kecamatan Mayong, yakni 42 kasus. Sedangkan tahun ini, tiga kasus malaria yang telah ditemukan, satu di antaranya diderita warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung. Dua lainnya di Desa Kemujan, Karimunjawa.

Meski tren penyakit malaria terlihat menurun, Bupati meminta masyarakat tetap mewaspadainya denga melakukan aksi nyata pemberantasan nyamuk. Malaria disebarkan oleh nyamuk anopheles. Harapan bupati agar masyarakat melakukan pemberantasan nyamuk disampaikan di halaman kantornya, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Malaria se Dunia ke-2 dan Peringatan Hari Otonomi Daerah yang keduanya jatuh pada tanggal 25 April.

Namun dalam rangka efektifitas dan efisiensi, upacara peringatannya dilaksanakan Senin pagi, bersamaan dengan upacara luar biasa setiap hari Senin. Upacara ini sendiri diikuti oleh pajabat SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara, jajaran Dinas Kesehatan, termasuk kepala Puskesmas se Kabupaten Jepara.

(www.jeparakab.go.id)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails