Penyebab
- Infeksi oleh virus atau bakteri.
- Rekasi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang
- Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya: sinar ultraviolet dari las listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
- Pemakaian lensa kontak terutama pada jangka waktu yang panjang juga dapat menyebabkan konjungtivitis.
Gejala
Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.
Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi.
Gejala lainnya adalah: mata berair, terasa nyeri, gatal, pandangan kabur, peka terhadap cahaya, terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.
Pengobatan
Tergantung pada penyebabnya.
Kelopak mata dibersihkan dengan air hangat.
Jika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik.
Untuk konjungtivitis karena alergi, antihistamin per oral (melalui mulut) bisa mengurangi gatal-gatal dan iritasi. Atau bisa juga diberikan tetes mata yang mengandung corticosteroid.
Pencegahan
- Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah dibersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.
- Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit.
- Jangan menggunakan handuk dan lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.
- Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.
(sumber:www.medicastore.com)
0 komentar:
Posting Komentar