Troso - Satuan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Matholi'ul Huda Troso bekerja sama dengan OSIS MTs./MA Matholi'ul Huda Troso dan juga beberapa sponsor mengadakan kegiatan Seminar Narkoba se-Jepara yang bertempat di gedung NU Ranting Troso Selatan pada Sabtu (31/10/09) kemarin. Seminar tersebut mengambil materi pokok tentang narkoba dan bahanyanya bagi remaja, terutama usia pelajar. Acara tersebut menghadirkan pembicara dari kepolisian Resort Jepara dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) An-Niswa IAIN Walisongo Semarang. Seminar diikuti oleh seluruh siswa MA Matholi'ul Huda Troso dan sebagian siswa MTs. Matholi'ul Huda Troso. Selain itu, ada beberapa perwakilan sekolah setingkat SMP-SMA yang telah diundang panitia juga ikut hadir.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres yang diwakili oleh Kapolsek Pecangaan, AKP Gun Suwondo memberikan sambutan dan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa seminar itu merupakan yang pertama dan satu-satunya seminar yang diprakarsai oleh Satuan PKS yang ada di wilayah Jepara. Lebih lanjut, Beliau berharap dengan adanya seminar semacam itu dapat menjadikan pelajar Jepara mampu menjadi manusia yang berkualitas dan berkepribadian yang baik dengan tidak mengonsumsi narkoba dan sejenisnya. Setelah memberikan sambutan, Kapolsek membuka secara simbolis acara tersebut dengan membaca basmalah.


Usai sambutan oleh Kapolsek, anggota polisi dari Polres Jepara, Joko Santoso menyampaikan materi tentang narkoba. Melalui projector yang telah disiapkan, Bapak Joko menunjukkan gambar berbagai jenis narkoba beserta bentuk dan ciri-cirinya, mulai dari ganja, kokain, sabu, hingga opium.

Menurut data yang dibacanya, pada tahun 2009 di Jepara telah berhasil di ungkap 3 jaringan pengedaran dan pembuatan narkoba, yaitu 2 kasus di desa Bandengan, dan 1 kasus di desa Bulu Kecamatan Jepara. Untuk kasus yang terakhir, langsung ditangani oleh Mabes Polri. "Jaringan pembuatan sabu-sabu yang ditemukan di dekat pantai Kartini (desa Bulu - red) langsung ditangani oleh Mabes Polri karena ada kaitannya dengan jaringan luar negeri," katanya.

Pada sesi terakhir, rombongan dari UKM An-Niswa IAIN Walisongo Semarang menyampaikan materi tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif). Materi yang disampaikan oleh Mbak Nikmah tersebut mendapat antusias yang lebih dari peserta seminar. Hal itu cukup beralasan sebab selain penyampaiannya yang santai namun berbobot, juga disisipkan tentang pendidikan seksual yang dikaitkan dengan penyalahgunaan napza, sehingga suasana menjadi ger-geran. Selesai menyampaikan materi, pembicara memberikan kuis kepada peserta dan memberikan bingkisan kepada siapa saja yang mampu menjawab soal yang diberikan.

Seminar pelajar berakhir pada pukul 12.45 WIB.

Banyak Materi

Seminar sehari yang mengambil tema " Memacu Semangat Belajar Para Genarasi Muda Jepara tanpa Narkoba" tidak hanya berkutat membahas tentang narkoba saja, tetapi peserta seminar juga dibekali dengan berdisiplin lalu lintas. Bripka Masruh dari Polres Jepara berkesempatan menyampaikan materi tersebut. Menurut beliau, dengan berdisiplin lalu lintas, seperti mengenakan helm standar dan menyalakan lampu kendaraan pada siang hari dapat memperkecil risiko terjadinya risiko kecelakaan. "Jika kalian semua berdisiplin lalu lintas, seperti mengenakan helm standar dan menyalakan lampu kendaraan di siang hari, kalian sudah menyelamatkan jiwa raga dan harta kalian," kata beliau.

Galeri foto kegiatan, klik link INI

1 komentar:

  1. G usah yang berat-berat dulu materinya...kalo usaha mikro kyknya kurang sreg..coba kalo temanya menumbuhkan usaha kreatif di kalangan pelajar..gitu kan malah sip

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails