WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama menyampaikan kepada para pimpinan Yahudi bahwa upaya AS dan Israel selama delapan tahun menuntut konsesi kepada rakyat Palestina tidak membuahkan hasil. Ia pun meminta kepada para pimpinan itu memberinya waktu untuk menerapkan taktiknya dalam perdamaian Timur Tengah.

Kepada 16 pimpinan Yahudi tersebut, Obama menjamin bahwa AS tetap berkomitmen ikut menjaga keamanan Israel.

Dalam pertemuan selama sejam di Gedung Putih itu, Obama meminta Israel dan Palestina mewujudkan langkah nyata untuk mengawali perundingan damai. "Dan itu membutuhkan pengorbanan dari kedua pihak," kata Obama, Senin (13/7).

Pertemuan itu berlangsung menyusul kekecewaan kelompok Yahudi yang menuding Obama terlalu kritis terhadap hubungan AS dengan Israel yang terjalin sejak lama. Sementara itu, Sang Presiden dianggap terlalu lunak terhadap Palestina dan negara-negara Arab.

Para pimpinan itu juga menyampaikan keberatan karena Obama berpidato untuk Muslim di dunia dalam kunjungan ke Kairo, Mesir, tetapi tidak singgah ke Jerusalem.

Alan Solow, salah satu pimpinan Yahudi, mengungkapkan bahwa Obama bisa dibilang "buka-bukaan" dengan para tamunya dalam menyampaikan pandangan soal Israel dan Timur Tengah. "Saya kira orang-orang sangat langsung dalam menyampaikan pandangannya kepada presiden, dan saya kira presiden sangat berterus terang dalam menjawab," kata Solow.

"Tak seorang pun meninggalkan pertemuan dengan keraguan tentang komitmen Obama kepada Israel," tambah Ira Forman, Direktur Eksekutif Dewan Demokratik Yahudi Nasional.

Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails